Penulis: Winna Efendi
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 248 halaman
Setiap orang pasti memiliki kenangan yang tidak terlupakan. Itulah yang coba diangkat Winna Efendi lewat novel yang merupakan salah satu draft novel pertamanya. Memang kisah yang diangkat adalah kenangan semasa SMU. Namun, gaya penceritaan Winna tidak kekanak-kanakan ala novel teenlit. Sedikit dewasa, tapi ringan dan diramu dengan menarik. Anda bisa ikut merasakan emosi para pemainnya saat membaca novel ini.
Novel ini menceritakan persahabatan dan cinta empat sahabat, Freya, Gia, Moses, dan Adrian. Freya yang pandai berkepribadian introvent. Ia bersahabat dengan Gia, si cantik, ceria dan populer. Sementara Moses, pandai tapi kaku. Ia bersahabat dengan Adrian yang berkepribadian terbalik.
Gia dan Adrian menjadi pasangan kekasih paling top di sekolah. Sedangkan Moses dan Freya merupakan pasangan kekasih yang pintar dan sama-sama menempati peringkat teratas. Sebagai pasangan dan sahabat, mereka hampir selalu pergi bersama. Hingga suatu hari ibu Adrian meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Gia yang sedang bersama Moses rapat organisasi di luar kota memohon pada Freya untuk menemani Adrian. Dan, kejadian malam itu pun mengubah persahabatan keempatnya.
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 248 halaman
Setiap orang pasti memiliki kenangan yang tidak terlupakan. Itulah yang coba diangkat Winna Efendi lewat novel yang merupakan salah satu draft novel pertamanya. Memang kisah yang diangkat adalah kenangan semasa SMU. Namun, gaya penceritaan Winna tidak kekanak-kanakan ala novel teenlit. Sedikit dewasa, tapi ringan dan diramu dengan menarik. Anda bisa ikut merasakan emosi para pemainnya saat membaca novel ini.
Novel ini menceritakan persahabatan dan cinta empat sahabat, Freya, Gia, Moses, dan Adrian. Freya yang pandai berkepribadian introvent. Ia bersahabat dengan Gia, si cantik, ceria dan populer. Sementara Moses, pandai tapi kaku. Ia bersahabat dengan Adrian yang berkepribadian terbalik.
Gia dan Adrian menjadi pasangan kekasih paling top di sekolah. Sedangkan Moses dan Freya merupakan pasangan kekasih yang pintar dan sama-sama menempati peringkat teratas. Sebagai pasangan dan sahabat, mereka hampir selalu pergi bersama. Hingga suatu hari ibu Adrian meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Gia yang sedang bersama Moses rapat organisasi di luar kota memohon pada Freya untuk menemani Adrian. Dan, kejadian malam itu pun mengubah persahabatan keempatnya.
Nice post, kunjungi juga
ReplyDeletehttp://dieyna.wordpress.com/2012/06/22/buah-buni-dan-tawa-orang-sekitar/
Nais poss
ReplyDelete#IndonesiaTulen