Aku kaget sekali saat teman-teman
menanyakan kepada-ku kenapa aku bisa dekat dengan Rina. Terlebih banyak yang
menganggap aku berpacaran. Maklum saja, wanita yang banyak diincar oleh para pria
di kampus bisa pergi berdua terus dengan ku.
Memang di akhir-akhir ini aku
sering belajar bareng dengan Rina di luar kampus. Sedikit tidak adil sepertinya
untuk menyebutnya belajar karena nyatanya kami saling membuka laptop dan
menutup kembali untuk bercerita-cerita. Benar-benar banyak topik yang tetap diperbincangkan.
Mulai dari cerita sehari-hari di kampus, cerita pengalaman pribadi hingga cerita
angan-angan. Bersyukur sekali aku bisa bercerita dan tidak pernah kehabisan
topik walaupun aku tidak tahu nanti kedepannya.
Waktu itu aku datang ke salah
satu café untuk mendatangi Rina. Aku memesan Ice Chocolate Grande dan cemilan
favorite ku kentang goreng. Kemudian aku duduk di depan Rina dan menjitaknya. Aku
membuka laptop dan tak lama menyalakan laptop, sampailah aku ketemu dengan
teman kampus Rina yang mana teman kampus ku juga.
Tanpa ragu teman ku nyeplos “Wih
ada yang lagi ngedate nih!”. Aku dan Rina hanya terdiam kebingungan kenapa Ia
bisa menyeploskan kalimat itu. “Hah…engga kok” ucap Rina. “Udah gausah sepik
deh lo! Gue cabut ya!” Akhirnya kami bersalaman layaknya anak muda yang bertemu
temannya di suatu tempat.
Seketika suasana menjadi hening
karena ucapan kalimat teman kami. “Ice chocolate grande dan kentang goreng!” Ujar
pelayan café tersebut. Terimakasih Tuhan akhirnya ada pemecah suasana.
“Hih gapernah ganti-ganti menu lain
lo! Coba yang baru dong” Rina meledek. “Hahaha gue orangnya kalo udah suka
sesuatu males coba hal baru Rin. Emangnya lo gonta ganti ew!” Aku menjawab
ledekan Rina. “Wetseh, lo gapernah tahu apapun kalo lo ga coba yang lain Bis”
Rina mengelak “Tau kok!” aku menjawab dan menyicipi kudapan yang dipesan oleh
Rina. “Hahaha dasar lo ya Bis!”.
“Lagi sih gara-gara menu aja diribetin
Rin” “Ini bukan perkara menu Bis, lo harus nyoba sesuatu yang baru biar lo tau dimana
lo akan bertahan dan dimana lo akan melepasnya” Rina memperjelas. “Iya buu
maria tegar” aku balas dengan candaan.
“Rin, kok tadi Dia bisa nganggep
kita ngedate ya?” Ujar ku. “Taudeh, padahal kan kita sering keluar gini” balas
Rina. “Ya maklum lah ya gue single lo single, wajar kali dianggep lagi ngedate”
aku bergurau. “Yehh, pengen amat lo dibilang ngedate sama gue!” Rina pun
meledek. “Yehh, lo tuh yang harusnya gue gituin, gak semua wanita bisa pergi
sama gue” Akupun membalas ledekan Rina. “Berasa artis banget lo Bis” “Beruntung
lo bisa berdua sama gue Bis, banyak ajakkan pria yang gue tolak nih! Hahahaha” lanjut
Rina sambil bergurau. “Iya buu siapp tau deh yang jadi idola idaman para pria
di kampus!” balas ku sambil meledek. “Hahaha bercanda aja gue Bis, jangan
serius-serius ah” ucap Rina.
Jam di tangan telah menunjukkan
pukul 9 malam. Kami pun melanjutkan untuk menghabisi kudapan kami yang telah dipesan.
Yap, ini pesan dari bokap Rina yang gaboleh pulang lebih dari jam 10. Aku
mengantarkan Rina sampai ke rumahnya.
Di perjalanan menuju Rumah, aku
memikirkan ujaran teman ku yang berada di café tadi. Aku berfikir, apakah selama
ini aku kencan dengan Rina? Bisa dibilang, aku sering pergi dengan Rina. Kenapa
aku baru berfikir tentang hal ini. Iya, selama ini aku pergi dengan Rina tanpa
memikirkan ujaran teman ku tadi. Aku benar-benar bingung. Kenapa aku tidak
pernah menganggapnya kencan? Apakah Rina selama ini menganggapnya kencan? Atau terlebih
lagi Rina menganggap aku mendekatinya. Tidak mungkin Rina menganggap aku
mendekatinya. Apakah selama ini sikap ku sudah seperti layaknya orang yang
mendekati pujaan hati nya? Ah, khayalan-ku ini sudah benar-benar salah. Banyak
sekali tanya di pikiran ku saat ini.
Aku sungguh tidak tahu jawabannya. Sangat tidak
mungkin aku bertanya pada Rina, aku bukan anak SD lagi. Kepala ku penuh
pertanyaan malam ini, mungkin selamanya.
copas dari google nih, pernah baca gua nih
ReplyDeleteHalo kak! tolong kirim link-nya kak jika ada kesamaan dikarenakan saya menulis cerita ini benar-benar tidak mengikuti sumber manapun. Kalau bisa jangan anonymous ya kak, saya gak gigit kok hehe. Hubungi saya di Instagram ya kak @restianprga terimakasih :)
Delete